Pasien telah melakukan pemindaian MRI, yang mengungkapkan bahwa dia memiliki kista di korteks serebralnya, pada lapisan otak terluar.
Kemudian, dia diberikan obat anti-epilepsi, namun sayangnya obat tersebut gagal menyelamatkan hidup gadis tersebut.
Kasus hampir serupa juga pernah terjadi pada seorang pria bernama Sam Cordero.
Dia merasa melihat sesuatu bergerak di pandangannya.
“Aku melihat titik hitam di mata kiri. Aku juga melihat sesuatu bergerak ke kiri dan ke kanan,” ujarnya kepada media lokal WTFS.
Merasa khawatir, Cordero kemudian memeriksakan diri, dan menemukan bahwa ada cacing pita yang hidup dan bertelur di dalam matanya.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention, cacing pita yang menginfeksi Cordero bernama Taenia solium dan berasal dari daging babi yang masih mentah atau tidak matang.
Cordero berkata bahwa dia memang tidak sengaja memakan daging babi yang belum matang ketika natal.
Parasit tersebut kemudian bergerak dari ususnya melalui aliran darah dan masuk ke dalam mata.
Ketika Cordero menemui dokter, cacing pita telah berada di badan bening, ruangan berisi cairan di belakang lensa mata.
CDC juga menulis bahwa infeksi T solium sebetulnya bukan hal langka. Kebanyakan orang akan mengalami sakit perut, kehilangan nafsu makan, dan berat badannya turun.
Akan tetapi, infeksi mata akibat cacing ini sangat jarang terjadi dan baru 20 kali dilaporkan di seluruh dunia.