“Saya belum pernah melihat kasus seperti ini dalam karier medis saya selama 30 tahun lebih,” ujar Dilip Roy, kepala dokter pemerintah.
Roy mempertanyakan tindakan dokter Rumah Sakit Khulna Medical College lantaran tidak mendeteksi kehamilan kedua.
Arifa sendiri berasal dari keluarga miskin.
Dia memang begitu senang dengan ketiga anaknya itu.
Meski begitu, dia khawatir bagaimana membesarkan ketiganya kelak di kemudian hari.
Kepada AFP dia bilang, suaminya hanya berpenghasilan hampir 70 dolar AS per bulan.
Dia bekerja sebagai buruh di sana.
“Aku tidak tahu bagaimana kami akan mengelola tanggung jawab sebesar ini dengan jumlah sekecil itu,” katanya.
Tapi suaminya, Sumon Biswas, adalah lelaki yang percaya diri.
“Itu adalah mukjizat dari Allah bahwa semua anak saya sehat,” ujar Sumon.
“Saya akan mencoba yang terbaik untuk membuat mereka bahagia.”