Phua juga ikut bermain pada pertandingan ini pada tahun 2012.
Phua memasuki World Series of Poker 2012 sebesar 1.000.000 dolar AS (sekitar Rp15 miliar) Big One untuk satu acara Drop.
Baca Juga : VIDEO - Diduga Galau Pikirkan Reino Barack Saat Karaoke. Ini Jawaban Luna Maya
Pada 2012, Phua memenangkan Aspers 100 ribu poundsterling (sekitar Rp1,9 miliar) High Roller.
Di London setelah mengalahkan Richard Yong ia mendapatkan uang terbesarnya, sebesar sekitar Rp24 miliar.
Selama pertandingan uang tunai di Milies Aussie 2014, Paul terlibat dalam pot senilai 991 ribu dolar AS (sekitar Rp15 milliar) melawan sesama pemain poker Macau, Lo Shing Fung.
Namun pada 2014 dirinya menjadi salah satu buron FBI karena sepak terjangnya yang membahayakan.
Pada 5 Agustus 2014, Paul Phua berada di podium ruang sidang, saat dirinya diadili.
Dia diadili oleh Departemen Kehakiman karena dia, bersama tujuh orang lainnya, menjalankan perusahaan ilegal dalam taruhan Piala Dunia tahun 2014.
Tapi sama seriusnya dengan melanggar hukum game AS, kasus Paul lebih dari sekadar taruhan dalam pertandingan sepakbola.
Pasalnya aktivitas Paul merupakan indikasi meningkatnya kekhawatiran pemerintah AS tentang bagaimana, dan dari mana, uang mengalir ke Las Vegas dan sistem keuangan AS.
Namun, setelah penangkapan tersebut dia tidak benar-benar diadili karena FBI mengumpulkan bukti tanpa memperhatikan perlindungan konstitusi Paul Phua.