Alam Antartika sendiri menjadi momok penting bagi para penganut teori Bumi datar.
Baca Juga : Menikah dengan Aktor dari Filipina, Denny Darko Katakan Lucinta Luna Menjadi Wanita Seutuhnya
Dalam situsnya, The Flat Earth Society menjelaskan bahwa “di tepi Antartika ada Tembok Es Raksasa setinggi 150 kaki dengan ketebalan beberapa ratus meter”.
Pada dasarnya,flat-earthersmenganggap bahwa planet kita berbentuk datar dalam bentukcompact diskyang dibatasi es Antartika (seperti berada dalam kubah salju).
Menurut mereka, tujuan tembok es tadi adalah menghalangi penjelajah untuk melewatinya atau agar manusia tidak jatuh ke jurang di tepi Bumi.
Penganut teori Bumi datar juga tidak mempercayai ekspedisi melintasi Antartika yang sudah dilakukan beberapa penjelajah.
Namun, bagaimana pun juga, perjanjianAntartikayang ditandangani pada 1961 mungkin akan membuat rencana penganut Bumi datarsulit direalisasikan.
Tujuan utama perjanjian internasional ini adalah menolak klaim kedaulatan di wilayahAntartika.
Sementara itu, paraflat-earthersberpendapat, PerjanjianAntartikasangat membatasi eksplorasi di area tersebut.
Harusnya, menurut mereka,Antartika memiliki ‘kebebasan penyelidikan ilmiah’.
Apakah aksi mereka ini dikategorikan sebagai sains masih menjadi perdebatan. Mari kita tunggu kabar selanjutnya.(Gita Laras Widyaningrum)