Follow Us

VIDEO Detik-detik Jatuhnya Avanza ke Jurang Sedalam 200 Meteri di Sumatera Utara, Tragis!

Moh. Habib Asyhad - Senin, 25 Maret 2019 | 18:28
Toyota Avanza yang jatuh di jurang Lae Pondom yang punya kedalaman hingga 200 meter.
Tribun Medan

Toyota Avanza yang jatuh di jurang Lae Pondom yang punya kedalaman hingga 200 meter.

Kawasan hutan Lae Pondom merupakan akses jalan yang dapat menghubungkan Medan-Tanah Karo-Dairi-Singkil-Subulusalam.

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dairi berencana untuk mendirikan rest area di kawasan Lae Pondom, Kecamatan Silahisabungan sebagai tempat untuk beristirahat para pengemudi yang menempuh perjalanan jauh.

Sekretaris Daerah (Sekda) Dairi, Sebastianus Tinambunan mengatakan pihaknya sudah melayangkan surat permohonan kepada Kementerian Kehutanan agar dapat memakai kawasan hutan lindung itu untuk kepentingan masyarakat, bukan sebagai wilayah komersil.

"Ya, kami sudah mengirimkan surat kepada Kementerian Kehutanan, supaya sebagian kecil lokasi di Lae Pondom bisa dipakai untuk bangunan rest area pengemudi antar kabupaten antar provinsi," kata Sebastianus, Kamis (11/10/2018).

Namun, menurut Sebastianus sampai saat ini surat permohonan itu belum mendapat jawaban dari Kementerian Kehutanan.

Pihaknya pun terus menunggu dan berharap permohonannya mendapatkan persetujuan demi menekan angka kecelakaan.

"Harapannya bisa terealisasi. Sebab kawasan itu sering terjadi kecelakaan," sebutnya.

Beberapa waktu lalu, Kasatlantas Polres Dairi, AKP Pitto Gultom menyebutkan kawasan hutan lindung Lae Pondom rawan akan kecelakaan.

Berdasarkan catatannya hampir setiap pekan terjadi kecelakaan tunggal maupun kontra kendaraan. Bahkan tak jarang sampai menimbulkan korban jiwa.

"Lokasi itu memang rawan laka. Kita lihat saja beram jalannya terlalu dalam, penerangan tidak ada dan sering berkabut. Kawasan blank spot itu mulai dari Lae Pondom," sebut Pittor, Rabu (26/9/2018) lalu.

Ia pun mengaku telah menyurati Balai Jalan Nasional di Medan dan Dinas Perhubungan setempat, agar segera dilakukan perbaikan beram jalan, pendirian rest area, pemasangan lampu jalan demi mengurangi angka kecelakaan.

"Saya sudah surati itu orang Balai Jalan di provinsi dan Dishub supaya disegerakanlah untuk dilakukan pembenahan. Karena kami tidak pun ya wewenang untuk itu, kami hanya bisa lakukan imbauan saja kepada pengendara. Ketika laka lantas terjadi di sana, ya kami hanya bisa berbuat sesuai tupoksi kami," pungkasnya. (Hendrik Naipospos/Tribun Medan)

Editor : Suar

Baca Lainnya

Latest