Suar.ID – Sekelompok orangtua mendatangi seorang guru agama karena dituduh telah mencabuli anak-anak mereka. Peristiwa ini terjadi di Malaysia.
Mengutip World of Buzz (24/3/2019), video aksi labrak orangtua pada guru agama tersebut diunggah oleh pengguna twitter @HilmiAdi (23/3/2019) dan menjadi viral.
Dalam video tampak guru agama tersebut mengenakan pakaian hitam dan salah satu orangtua berpakaian merah marun.
Terdengar dalam video salah satu oragtua yang frustasi berkata, "Saya mengirim anak saya kepada Anda dengan harapan besar. Saya menangis setiap malam merindukan anak saya. ”
Baca Juga : MRT Sudah Diresmikan, Intip Keindahannya Yuk Lewat 5 Video Keren Karya Warganet ini!
Baca Juga : Tertawa Saat Ditanya Boy William Cinta Gisel Atau Tidak, Wijin : Next Time
Orangtua tersebut juga menunjukkan gambar di ponselnya sebagai bukti kesalahan sang guru.
Sementara Hilmi Adi Ruzaini dalam cuitannya menuliskan:
"Seorang guru tahfiz diduga mencium siswa itu di bibirnya, meminta mereka untuk memijatnya dan akan memukuli mereka jika mereka salah melakukannya, melecehkan siswa itu, dll."
Kemudian di utas tweet tersebut, diunggah pula foto laporan polisi di mana orangtua mendesak polisi untuk melakukan penyelidikan pada sekolah dan guru tersebut.
Dalam laporan tersebut, orangtua menjabarkan pelecehan yang dialami anaknya.
Baca Juga : Harga Tas Syahrini saat Bulan Madu di Swiss Setara untuk Beli 10 Rumah di Pinggiran Kota Solo
Baca Juga : Seorang Bocah 11 Tahun Tak Menyadari Telah Diperkosa Kakeknya Sendiri Hingga Ia Ikut Kelas Pendidikan Seks
Tertulis pelecehan yang dialami korban adalah pukulan keras di kepala, ditendang dibagian belakang, mendapat umpatan kata-kata kotor, dipaksa memberikan pijatan dan mendapat hukuman jika perintah sang guru tak dilaksanakan dengan baik.
Cuitan Hilmi Adi Ruzaini kini viral dan telah diretweet lebih dari 2000 kali.
Seorang warganet pun meminta para sultan di negara bagian untuk meniru langkah yang dilakukan oleh Sultan Selangor, yang menutup semua sekolah tahfiz ilegal.
Sementara warganet yang lain mengaku bersimpati pada orangtua korban.
"Saya kasihan pada ayah ketika dia berkata, 'Saya mengirim anak saya dengan harapan besar, dan setiap malam saya tidur merindukan anak saya' betapa sedihnya dia mengetahui bahwa anaknya diperlakukan seperti itu," tulis warganet yang lain.
Baca Juga : Studi Menemukan Perempuan yang Bekerja di Akhir Pekan Memiliki Risiko Depresi Lebih Tinggi
Baca Juga : Tertawa Saat Ditanya Boy William Cinta Gisel Atau Tidak, Wijin : Next Time