Rasa syukur dan kagum atas keberanian bocah itu membuat Kedutaan Malaysia, para korban, dan petugas Global Peace Mission Malaysia memberi penghargaan pada Taufik.
Untuk diketahui, selama ini Taufik menjadi pemandu wisata di jalur Air Terjun Tiu Kelep maupun Air Terjun Sendang Gile, Senaru, yang berdekatan.
Syahrir Azfar Bin Saleh, Ketua Pengawai Operasi Global Peace Mission Malaysia mengungkapkan, Taufik akan diperiksa kesehatannya dan mendapat pengobatan serta akan disekolahkan hingga jenjang universitas.
Bupati Lombok Utara Nazmul Akhyar juga sangat bangga pada Taufik.
Dia ikhlas jika Taufik dibawa ke Malaysia untuk menjalani pengobatan, Bupati mengakui selama ini tidak tahu jika Taufik menjadi pemandu cilik bagi wisatawan di kawasan air terjun Tiu Kelep.
"Ya demi kebaikan adik Taufik kita harus mengikhlaskan ya. Kita akan lihat nanti jika Taufik berhasil atas bantuan pemerintah Malaysia," kata Nazmul.
Bupati juga membenarkan jika Taufik belum bersekolah karena membutuhkan sekolah khusus, dan Pemkab Lombok Utara juga akan mengupayakannya.
Wong Siew Lim, warga Malaysia yang mengalami luka robek di bagian kepala mengaku sangat kagum atas keberanian Taufik.
Dia sangat berterima kasih ada bocah yang tak bisa bicara dan mendengar tetapi bersedia menunjukkan jalur keluar yang aman dari Tiu Kelep pascalongsor yang menerjang mereka.
"Kejadian gempa sangat tiba-tiba, bahkan kami baru menikmati keindahan air terjun, tak sampai setengah jam, gempa bumi disertai longsor datang, kami sangat ketakutan," kata Lim.
Lim dan keluarganya sangat berterima kasih pada Taufik dan pemerintah daerah NTB yang memperhatikan mereka dari kejadian hingga menjelang mereka pulang hari ini.
Menurut rencana, seluruh warga negara Malaysia yang dirawat di RSUP NTB, Jumat (22/3/2019) ini akan kembali ke negara mereka melalui Bandara Internasional Lombok.