Follow Us

Diiming-imingi Mahar Tinggi, 7 Gadis Pontianak Rela Dinikahi Pria Asing dan Diboyong ke Luar Negeri, Tapi Tak Pernah Kembali

Nieko Octavi Septiana - Kamis, 21 Maret 2019 | 18:50
Rumah salah satu korban. Ibu korban menunjukkan foto anak perempuannya yang tak kunjung kembali usai dinikahi dan dibawa ke luar negeri oleh pria Tiongkok.
Tribunpontianak.co.id

Rumah salah satu korban. Ibu korban menunjukkan foto anak perempuannya yang tak kunjung kembali usai dinikahi dan dibawa ke luar negeri oleh pria Tiongkok.

Suar.ID - Walau zaman sudah modern, beberapa tradisi masih dipegang teguh oleh masyarakatnya.

Misalnya tradisi mahar atau menebus anak perempuan dengan sejumlah harta sebelum dinikahi.

Tradisi ini ternyata masih kental dilakukan oleh keluarga di Pontianak, Kalimantan Barat.

Sang anak gadi akan dibanderol dengan mahar tertentu sebelum dipersunting calon mempelai pria.

Namun tradisi mahar ini justru dijadikan kesempatan untuk para 'mak comblang'.

Kawasan RW 28, Jalan Kebangkitan Nasional, Kelurahan Siantan Hulu, Kecamatan Pontianak Utara, Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) menjadi satu di antara daerah yang kerap kedatangan mak comblang.

Baca Juga : Budiman Sudjatmiko: Kalau Jokowi Tak Jadi Presiden Lagi, Tinggal Ngemong Cucu dan Lanjutkan Bisnis Meubel

Mereka membawa pria asal Taiwan dan Tiongkok untuk mencari istri di Kalbar.

Dari penelusuran Tribunpontianak.co.id, ada harga mahal yang harus dibayar oleh WNA Tiongkok atau Taiwan saat hendak mempersunting warga Pontianak ini.

Pihak keluarga si gadis akan menerima uang mahar Rp 25 juta hingga Rp 40 juta.

Pria asal Tiongkok dan Taiwan juga menyasar remaja berusia 15-16 tahun.

Editor : Nieko Octavi Septiana

Baca Lainnya

Latest