Dikutip dari sciencemag.org, Stephen Haggerty mengatakan bahwa Pandanus Candelabrum adalah spesies indikator pertama untuk keberadaan berlian.
Haggerty menduga bahwa tanaman tersebut telah beradaptasi dengan tanah kimberlit (jenis batuan), yang kaya akan magnesium, potasium, dan fosfor.
"Kedengarannya seperti pupuk yang sangat bagus, memang begitu," kata Haggerty, yang telah mempublikasikan penemuan ini.
Berlian terbentuk ratusan kilometer di bawah permukaan, karena karbon diperas di bawah suhu dan tekanan yang kuat.
Pipa Kimberlit membawa permata ke permukaan dalam letusan yang terkadang naik lebih cepat dari pada kecepatan suara.
Haggerty mengatakan bahwa lebih dari 6000 pipa kimberlite yang dikenal di dunia, sekitar 600 berisi berlian.
Dari jumlah tersebut, hanya sekitar 60 yang cukup kaya dengan kualitas berlian yang layak ditambang.
Baca Juga : Kekayaannya Tak Terhingga, Pria Muslim Ini Pernah Ajak 60 Ribu Pelayan dan 12 Ribu Bawahannya Ikut Naik Haji
Afrika Barat memiliki banyak operasi "artisanal" di mana orang-orang menyaring sedimen sungai untuk sesekali berlian terkikis dari pipa kimberlite ke hulu.
Tapi beberapa pipa telah ditemukan di hutan lebat.