Sebab, mereka paham banyak yang menghujat.
"Gestur tubuhnya kaku. Karena apa? Mereka sadar kalau punya haters banyak, sadar kalau banyak yang membully,banyak yang mengata-ngatai, mereka sadar."
Jeng Nimas menyebutkan bahwa Syahrini dan Reino Barack paham banyak yang kecewa dengan mereka.
Baca Juga : 10 Potret Kece Angga Yunanda, Pemain 'Mermaid in Love' yang Kini Main Film Horor
Sehingga dalam pikiran mereka berdua tertanam bawa jumpa pers saat itu seperti medan perang.
"Karena kejiwaan mereka sudah tertanam bahwa banyak penggemarnya yang kecewa, banyak artis dan banyak orang yang membully, yang ngatain. Dan itu terbawa dalam pikiran mereka saat jumpa pers sehingga terkesan kaku. Gestur tubuhnya kaku, karena mereka beranggapan kalau mereka akan perang," lanjutnya.
ia juga memaparkan itu semua karena pasangan ini juga merasa bersalah.
'Mimiknya tegang karena mereka juga merasa bersalah," ujarnya.
Ia juga menjelaskan jika keduanya tak merasa bersalah, maka mereka akan menghadapi cacian dan hujatan dengan harga diri yang tetap ada.
Bahkan Jeng Nimas mengungkap bahwa Syahrini dan Reino Barack mengalami tekanan batin.
"Tapi kalau kita sudah merasa bersalah, belum apa-apa ibarat bunga sudah mingkup, nggak berani mekar. kan ada perasaan bersalah ditambah ada hujatan dari haters buat mereka jadi tegang. Mukanya sudah kaku, ada tekanan batin karena emosional di tengah mereka," kata Jeng Nimas.