Kondisi itu, kata mereka, menyebabkan penumpan dan kru jatuh pingsan.
Pesawat kemudian melanjutkan penerbangan dengana autopilot di atas Samudra Hindia.
Karena terus melaju, pesawat akhirnya kehabisan bahan bakar dan menabrak.
Baca Juga : Diam-diam, Luna Maya Ternyata Baru Saja Makan Bareng Faisal Nasimuddin dan Adiknya
Teori yang disebut sebagai “peristiwa hipoksia massal”—hipoksia adalah kondisi kekurangan oksigen—kabarnya diamini oleh sejumlah analis.
Dalam laporan tahun 2014 yang menguraikan perincian arean pencarian, Biro Keselamatan Transportasi Australia—yang memimpin pencarian—mengatakan, “kru yang tak responsive/kondisi hipoksia” sepertinya cocok dengan tahap akhir penerbangan.
Pilot bermasalah
Pilot MH370 Zaharie Ahmad Shah telah menjadi subyek spekukasi yang intens.
Ada beberapa orang yang percaya bahwa dia mungkin sengaja membawa Boeing 777 itu ke luar jalur dan menabrakkannya.
Pada bulan-bulan awal setelah pesawat hilang, media meneliti segala sesuatu yang berkaitan dengan sang pilot.
Mulai dari afiliasi dan kecenderungan politiknya hingga kesehatan mentalnya untuk mencari tahu apa yang kemungkinan terjadi.
Laporan-laporan yang belum terkonfirmasi menyebut dia mungkin stres perihal masalah perkawinannya.