Ketika berusia sembilan tahun, dia hijrah di Jakarta. Ia bersekolah di SD-SMA di Ibu Kota.
Selulus SMA, dia kuliah di Jurusan Ilmu Politik Columbia University, AS.
Kuliahnya ini berhenti di tengah jalan karena dia pindah haluan ke Ilmu Teknik Sipil di University of Akron Ohio, AS.
Gelar sarjana digenggamnya pada 1984. Ia merintis karier di berbagai perusahaan, yakni Shimizu Contractors (1985-86), Balfour Beatty Sakti (1986-90), dan Total (1990-95).
Saat ini, Donald mengatakan, Totalindo berada di jajaran elite perusahaan konstruksi swasta yang mampu menyelesaikan proyek konstruksi yang nilai proyeknya triliunan rupiah.
Kata Donald, bisnis Totalindo berkembang karena owner properti sudah mengenal reputasi perusahaan itu sehingga mereka sering repeat order (kontrak ulang).
“Kami dipercaya dan hasilnya memuaskan owner properti,” kata Wakil Ketua Dewan Pertimbangan di Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) ini.
Saat merayakan ulangtahunnya di kampung halaman di Lintong Ni Huta, Donald bercerita tentang rahasia suksesnya.
“Semua dapat sukses apabila ada kemauan bekerja keras dan tekun berdoa kepada Tuhan,” katanya./
Dia menyebut dirinya bekerja 20 jam sehari.
“Dari 20 jam, saya meluangkan waktu berdoa kepada Tuhan dengan waktu 8 jam satu hari, pagi, siang sore dan malam saya bagi waktu berdoa dalam waktu 8 jam, dan bahkan saya belum dapat menandai ayat Alkitab apabila belum dapat saya pahami dan hayati apa isi ayat yang tertulis," bebernya suatu ketika.
“Jadi rahasia kesuksesan saya juga adalah sifat saling berbagi, tidak ada hari saya kalau tidak membantu orang susah tiap harinya.”