Suar.ID - Dalam pidato pembukaan acara dialog silaturahim bersama komunitas kesehatan di Hotel Bidakara, Jakarta selatan pada Kamis (28/2/2019), Prabowo Subianto sempat membahas soal defisit Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS).
Calon Presiden nomor urut 02 itu menuturkan pendapatnya mengenai permasalahan BPJS.
Menurutnya, masalah itu muncul akibat pengelolaan negara yanag tidak baik dan berdampak pada keuntungan pengelolaan kekayaan alam nasional tidak tinggal dalam negeri.
Ia juga menyebutkan praktik korupsi menjadi salah satu penyebab defisit negara yang mengalami kebocoran anggaran hingga Rp 1.000 triliun.
Baca Juga : Beredar Foto Kedekatan Luna Maya, Syahrini, dan Reino Barack di Masa Lalu
Prabowo juga mengatakan ia yakin dapat menuntaskan persoalan BPJS Kesehatan jika dirinya terpilih menjadi presiden.
"Kalau sudara-saudara mengatakan defisit BPJS, kalau tidak salah Rp 20 triliun. Kalau saya mengatakan Rp 20 triliun, kalau saya memimpin pemerintahan saya anggap itu masalah kecil," ujar Ketua Umum Partai Gerindra itu.
Untuk membenahi defisit BPJS Kesehatan, Prabowo akan memperbaiki sektor investasi agar pengelolaan kekayaan alam nasional diinvestasikan dalam negeri.
Prabowo yakin tata kelola ekonomi, khususnya sektor investasi yang baik dapat mencegah mengalirnya kekayaan Indonesia ke luar negeri.
Baca Juga : Seorang Nenek Menang Gugatan Tanah 82 Hektare terhadap Pemkab Gresik
"Uang indonesia mengalir keluar, untuk itu kita harus kelola ekonomi kita dengan baik supaya tidak terlalu banyak yang keluar supaya kita bisa perbaiki (BPJS) kesehatan, rumah sakit, sekolah, gaji-gaji semua harus diperbaiki," tutur dia.Selain itu, untuk mengatasi korupsi yang mengakibatkan bocornya anggaran, Prabowo akan memperbaiki upah.