Follow Us

Kisah di Balik Tren Menjual Keperawanan: Semua Demi Uang, Keuntungan, dan Hidup Mapan

Moh. Habib Asyhad - Senin, 25 Februari 2019 | 19:42
Tren jual keperawanan yang bahkan sudah merambah ke Indonesia.
IST

Tren jual keperawanan yang bahkan sudah merambah ke Indonesia.

Dia menjalankan bisnisnya di kediaman orangtuanya di Dortmund, Jerman, dengan sistem website.

Pria yang ingin berhubungan seks dengan para wanita dalam situs tersebut harus membayar uang muka sebesar 40% melalui transfer ke rekening bank Cinderella Escorts.

Sementara pembayaran sisa akan dibayarkan secara tunai kepada wanita yang akan melakukan hubungan seks dengan pria tersebut.

Baca Juga : Jokowi dan Iriana Sempatkan Jenguk Shakira Anak Denada di Singapura, Beri Kado Ini Sampai Shakira Lompat Kegirangan

Harga yang agensi tersebut tawarkan mulai dari £ 1.730 (sekitar Rp33 juta) per jam dan agensi tersebut diyakini mengambil 20% dari hasil 'penjualan'.

Para wanita yang mengiklankan diri mereka di situs Cinderella Escort pun telah diperiksa oleh dokter untuk memastikan bahwa wanita tersebut tidak pernah berhubungan seks sebelumnya.

Zakobielski mengklaim bahwa para wanita tersebut juga menjalani tes psikologi dan diberi sertifikat jika mereka lulus.

Tanpa itu semua, mereka tidak dapat bergabung dengan layanan Cinderella Escort.

Para wanita juga dapat membatalkan pertemuan mereka kapan pun jika mereka merasa tidak nyaman atau jika pelanggan tidak terawat dan tidak sopan.

Agensi tersebut juga menolak para wanita yang ingin mendaftar jika mereka melihat ada orang lain yang memaksa wanita tersebut dan mereka tidak ingin menjual keperawanan dengan kemauan mereka sendiri.

Zakobielski telah meraup keuntungan hingga jutaan pounsterling dari bisnis yang dijalankannya tersebut.

Baca Juga : Tak Disadari, Ular Ini Terbang dari Australia ke Skotlandia dengan Bersembunyi di Dalam Sepatu Penumpang

Editor : Suar

Baca Lainnya

Latest