Seorang Pria Asal China Tewas Akibat Banyak Minum untuk Mengejar Mimpinya Menjadi Artis Online

Adrie P. Saputra - Kamis, 21 Februari 2019 | 12:56

Pria asal China meninggal karena kebanyakan minum.

Suar.ID - Seorang pria dari China yang ingin menjadi artis online telah meninggal setelah memfilmkan dirinya sendiri minum alkohol dan minuman lain setiap hari selama tiga bulan, laporan teman korban.

Peminum, yang diidentifikasi hanya dengan nama Chu (9), membuat penampilan online terakhirnya pada tanggal 31 Desember tahun lalu ketika ia melakukan live streaming "minum alkohol" melalui aplikasi Liaoliao di sebuah supermarket di Dalian, Provinsi Liaoning, Thepaper.cn melaporkan pada hari Selasa (19/02/2019).

"Dia meninggal bukan karena dia minum hari itu, tetapi karena dia telah melakukannya selama tiga bulan," kata teman yang tidak disebutkan namanya itu.

"Dia minum bir dan minum lainnya, tanpa istirahat, bahkan selama sehari."

Aksi minum Chu disiarkan di beberapa ruang virtual aplikasi, di mana pemirsa dapat berkomunikasi dengan subjek dan satu sama lain secara real time, kata laporan itu.

Temannya mengatakan bahwa selain minum bir dan minum minuman keras, Chu pernah minum minyak goreng untuk para penggemarnya dengan harapan mendapatkan hadiah uang tunai dari mereka.

"Dalam satu klip video, dia duduk di sana memberi tahu orang-orang bahwa dia tidak bisa melakukannya lagi. Tetapi orang-orang masih memintanya untuk melanjutkan," kata teman itu, menambahkan bahwa Chu mendapat sekitar 500 yuan (Rp 1,4 juta) dalam sehari untuk usahanya.

Laporan itu tidak memberikan informasi tentang penyebab kematian, tetapi dilaporkan bahwa Chu jatuh sakit ketika pulang dengan naik taksi pada Malam Tahun Baru setelah sesi minum di supermarket.

Sopir menjadi khawatir dan memanggil polisi agar dia dibawa ke rumah sakit, di mana dia dinyatakan meninggal pada saat tiba.

Seorang pria bermarga Wang, yang mengawasi salah satu kamar yang digunakan Chu, mengatakan bahwa ia "ikut bertanggung jawab" atas kematiannya, meskipun ia menambahkan bahwa pemilik aplikasi harus menanggung sebagian besar kesalahan.

Liaoliao.com didirikan pada tahun 2000 sebagai ruang obrolan suara dan kemudian menelurkan aplikasi live streaming.

Ketika berita kematian Chu diketahui, aplikasi menghentikan semua fungsi live streaming dan situs web memblokir akses ke videonya.

Sebuah pemberitahuan di situs web mengatakan, "Menanggapi inisiatif 'Pembersihan Internet 2019', kami telah meluncurkan inspeksi sendiri. Semua video telah ditutup hingga pemberitahuan lebih lanjut."

Chu bukan orang pertama yang mati di Tiongkok saat mengejar mimpi agar terkenal dengan live streaming.

Awal bulan ini, seorang pria di Shaoxing, Provinsi Zhejiang, terbunuh ketika mencoba untuk mengesankan penggemar internetnya dengan melompat dari jembatan ke sungai.

Pada 2017, seorang pria jatuh hingga tewas ketika mengambil selfie di atas gedung pencakar langit di Provinsi Hunan dalam upaya untuk memenangkan taruhan 100.000 yuan (Rp 200 juta). (Adrie P. Saputra/Suar.ID)

1 2 Show All

Source : asiaone