Suar.ID – Bila sebagian besar pria dalam kelompok masyarakat memegang kekuasaan tertinggi di keluarganya, di Suku Mosuo China, status tersebut dopegang oleh wanita.
Suku Mosuo yang mendiami tepi Danau Lugu, barat laut dataran tinggi Yunnan, China, dikenal sebagai 'Kerajaan Perempuan' terbesar di dunia.
Suku ini menerapkan sistem matriarki di mana perempuan mendominasi kepimpinan atas segala bidang kehidupan di sana.
Dilulas dalam The Vintage News, suku Mosuo juga tidak mengenal adanya pernikahan atau membangun keluarga yang terdiri dari Ayah - Ibu - Anak.
Baca Juga : Viral Video Ricuh Saat 'Break' Debat Pilpres Kedua, Ini Kata KPU
Baca Juga : Inilah Roland, Geisha Pria Tersukses di Jepang yang Mampu Dapatkan Rp1,3 Miliar Hanya dalam 3 Jam
Wanita suku Mosuo juga tidak mengenal istilah suami bagi pria yang menjalin hubungan dengan mereka.
Mereka menganut sistem Walking Marriage (Pernikahan berjalan) atau Axia.
Maksudnya, para wanita di Suku Mosuo bebas memilih pria yang mereka sukai untuk berhubungan seksual dengannya tanpa adanya ikatan pernikahan.
Wanita yang telah dinyatakan dewasa secara seksual akan meminta pria mengunjungi kamarnya di malam hari untuk berhubungan seksual.
Ketika seorang pria tidur dengan wanita Suku Mosuo, mereka akan menggantung topi di pegangan pintu kamar.