Suar.ID - Peneliti di Universitas Bristol telah mengumpulkanhal baru tentang kebiasaan dietmanusia pada zaman Neolitikum yang tinggal di dekat Sungai Danube, Eropa bagian tenggara 8.000 tahun yang lalu.
Penelitian yang diterbitkan dalam Proceedings Of The Royal Society B inimenganalisis lebih dari 200 pecahan tembikar berusia 8.000 tahun.
Penemuan ini memberi penerangan baru mengenai apa yang dimakan padamanusia pada masaNeolitikum yang tinggal di wilayah Iron Gate,Danube.
Sebelumnya diyakini bahwa periode Neolitikum yang dimulai 12.000 tahun yang lalu, menandai berakhirnya Zaman Batu.
Baca Juga : Cerita Penjual Gado-gado di Depan Rumah Ahmad Dhani, Sudah Berjualan Sejak Al, El, dan Dul Masih Kecil
Zaman Neolitikum dipercayai membalikkan pola makan ikan pada zaman Mesolitikum.
Karena pada masa Neolitikum pertanian telahmuncul sebagai alternatif yang andal dan memberi jalan kepada diet baru daging dan produk susu.
"Temuan ini mengungkapkan bahwa mayoritas tembikar Neolitik yang dianalisis di sini digunakan untuk memproses ikan atau sumber daya air lainnya," jelas Dr. Lucy Cramp, kepala peneliti dan profesor Departemen Antropologi dan Arkeologi.
Ini, tambahnya, sangat berbeda dengan penelitian sebelumnya yang menunjukkan jenis tembikar yang sama di daerah sekitarnya yang digunakan untuk ternak, domba untuk daging kambing, dan produk susu.
“Ini juga sangat berbeda dengan hampir semua kumpulan tembikar Neolitik yang sebelumnya dianalisis dari seluruh Eropa (hampir 1.000 residu) yang menunjukkan sumber daya berbasis daratan (sapi/domba/kambing/rusa) yang sebagian besar disiapkan dalam pot memasak, bahkan dari lokasi dekat sungai besar atau pantai," katanya lagi.