2. Bantu UMKM
Manfaat unicorn di Indonesia juga dirasakan oleh para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Teknologi yang dimiliki Tokopedia dan Bukalapak, misalnya, menjembatani produk UMKM dengan para konsumen.
Melalui e-commerce, konsumen bisa membeli produk UMKM yang diinginkan di mana pun berada.
Begitu pun dengan Go-Jek melalui layanan Go-Food. Konsumen bisa memesan makanan dari warung atau toko makanan UMKM hanya melalui aplikasi ponsel.
Baca Juga : Dikira Hamil Seorang Wanita Muda Dibawa ke UGD, Namun Ternyata Isi Perutnya Bukan Bayi
3. Suntikan Triliunan Rupiah
Para unicorn Indonesia memiliki daya tarik yang seksi dari sisi bisnis jangan panjang.
Hal ini membuat para investor tak segan menyuntikkan dana segar triliuan rupiah. Tokopedia, misalnya, mendapatkan suntikan 1,1 miliar dollar AS atau setara Rp 16 triliun pada Desember 2018.
Dana itu berasal dari SoftBank Vision Fund dan Alibaba Group.
Go-Jek belum lama ini mendapat pendanaan seri F dari Google, JD, Tencent, Mitsubishi Corporation, dan Provident Capital.
Berdasarkan laporan yang dipublikasikan TechCrunch, nilai investasi yang diterima Go-Jek pada seri F ini mencapai 920 juta dollar AS (sekitar Rp 13 triliun). Sementara itu, sebagaimana diilansir dari Crunchbase,Traveloka tercatat mengumpulkan 500 juta dollar AS dari empat kali putaran pendanaan sejak 12 November 2012.
Putaran pendanaan terakhir yang dilakukan oleh Traveloka ialah pada 27 Juli 2017 dengan investor Expedia sebesar 350 juta dollar AS.