Inilah Skor Debat Capres 2019 Tahap Dua Menurut Para Pengamat

Suar.ID - Debat Pilpres 2019 Tahap Kedua yang digelar di Hotel Sultan, Jakarta, telah berlangsung Minggu (17/2/2019) pukul 20.00 WIB.

Tema yang diangkat adalah energi, pangan, infrastruktur, sumber daya alam, dan lingkungan hidup.

Lalu bagaimana dengan skor debat antara kedua calon Presiden RI menurut para pengamat?

Dikutip dari channel Youtube The W Channel, menurut Yunarto Wijaya, Direktur Eksekutif Charta Politika, skor 6-1 untuk Jokowi.

"Jokowi mendominasi semua segmen. Namun di segmen keenam imbang," ujar Yunarto.

Penutupnya, tambahnya, Prabowo sempat menarik emosi pas membantah mengenai tanah itu HGU, tapi ketika dia bicara "lebih baik buat saya daripada asing" itu antiklimaks.

"Tapi imbang lah, Jadi skornya 6-1. Jokowi dapat poin di semua sesi, Prabowo dapat satu sesi," ungkapnya.

Sementara Bhima Yudhistira, Peneliti (The Institute for Development of Economics and Finance) INDEF memberi skor 2-1 untuk Jokowi.

Baca Juga : Ramai Jadi Pembahasan saat Debat Capres, Ini 4 Unicorn Indonesia yang Harus Kita Ketahui

"Menurut saya pribadi, saya akan berikan skor 2-1 untuk kemenangan Jokowi. Kalau begini terus, banyak unggul Jokowi," katanya.

"Ada topik soal unicorn, nelayan, perikanan, bank mikro, itu contohnya. Perikanan di masa pemerintahan Jokowi juga sudah jalan kan, ada Perindo (Perusahaan Umum Perikanan Indonesia)."

Hal senada juga diungkapkan oleh Burhanuddin Muhtadi, Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia.

Menurutnya, Jokowi nyaman dengan tema debat.

"Di debat kedua ini Jokowi lebih nyaman dengan temanya. Di Kertajati dan Kulonprogo, ada unjuk rasa (pemilik lahan) tapi tidak dimanfaat oleh Prabowo," katanya.

"Justru Prabowo memuji, tapi itu saya apresiasi. Tapi kalau soal detail, narasinya (Prabowo) terlalu besar, tapi belum sampai strategi bagaimana caranya," katanya.

Sedangkan menurut, Rico Marbun, Direktur Eksekutif Lembaga Survey Median, Prabowo unggul dalam hal gaya.

Namun ia menilai Jokowi lebih unggul dalam hal konten dan detail masalah.

Baca Juga : Ini Alasan Unicorn di Indonesia Lebih Banyak Dibanding Negara Asia Tenggara Lainnya