Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Kisah Tragis Para Ilmuwan, Kurus Kering Mati Kelaparan di Tengah Gudang Penuh Bahan Makanan

Masrurroh Ummu Kulsum - Kamis, 14 Februari 2019 | 17:49
Ilustrasi ilmuwan
Pixabay

Ilustrasi ilmuwan

Mereka memilih melindungi benih-benih itu dari Nazi juga orang-orang kelaparan yang merampok di jalan-jalan untuk mencari apa pun yang bisa dimakan.

Di dalam Vavilov Institute of Plant Industry.

Di dalam Vavilov Institute of Plant Industry.

Koleksi tersebut terdiri atas 16 kamar di mana tidak dibiarkan tanpa pengawasan.

Mereka menjaga penyimpanan secara bergiliran sepanjang wakjtu, hingga mati rasa terhadap dingin bahkan kurus kering karena kelaparan.

Baca Juga : Banyak Digunakan Orang Indonesia, 6 Nama Anak Ini Rupanya Terlarang di Arab Saudi

Baca Juga : Dua Orang Pakistan Terduga Pelaku Mutilasi Pengusaha Asal Bandung Ditangkap Kepolisian Malaysia

Spesimen yang dikumpulkan oleh Vavilov.

Spesimen yang dikumpulkan oleh Vavilov.

Pada bulan Januari 1942 dikutip dari Sun Sentinel, Alexander Stchukin, seorang spesialis kacang, meninggal di meja tulisnya.

Botanis Botanis Dmitri Ivanov juga meninggal karena kelaparan saat dikelilingi oleh benih-benih padi yang ia jaga.

Pada akhir 1944, sembilan dari mereka mati kelaparan mengawasi semua makanan-makanan itu.

Banyak tanaman yang kita makan hari ini berasal dari perkawinan silang dengan varietas yang diselamatkan para ilmuwan dari kehancuran.

Bank benih yang ditinggalkan para ilmuwan Soviet adalah salah satu yang pertama dari jenisnya.

Source : Amusing Planet Sun Sentinel The Splendid Table

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x