Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Empat Siswa Pengeroyok Tenaga Honorer Resmi Dikeluarkan dari Sekolah, Guru Menyerah Tak Mampu Lagi Didik Mereka

Masrurroh Ummu Kulsum - Rabu, 13 Februari 2019 | 16:04
Penganiayaan yang dilakukan oleh siswa dan orangtua terhadap petugas sekolah di SMP Negeri 2 Galesong, Sulawesi Selatan.
Kolase Tribun Manado/Instagram@nyonya_gosip

Penganiayaan yang dilakukan oleh siswa dan orangtua terhadap petugas sekolah di SMP Negeri 2 Galesong, Sulawesi Selatan.

Sebelumnya, kasus ini menjadi perhatian masyarakat setelah video pengeroyokan Faisal Pole (38) pegawai honorer yang merupakan petugas kebersihan di SMP Negeri 2 Galesong, Kecamatan Galesong Selatan, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, beredar di media sosial.

Apalagi kasus tersebut mencuat setelah viralnya video siswa di SMP PGRI Wringinanom, Kecamatan Wringinanom, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, yang mempersekusi gurunya di ruang kelas lantaran tak terima ditegur karena merokok.

Lebih parah, pengeroyokan yang dilakukan oleh empat siswa di SMP Negeri 2 Galesong juga dilakukan oleh salah satu orangtua siswa, MS (48).

Baca Juga : Suaminya Bukan Orang Sembarangan, Inilah 7 Fakta Menarik di Balik Sosok Grace Natalie

Baca Juga : Masih Ingat Wanita yang Menuduh Driver Go-Jek Menculiknya? Netizen Kini Menganggapnya 'Dewi Penyelamat'

Faisal yang kala itu tengah membersihkan sampah di depan kelas langsung dianiaya oleh MS.

"Saya sedang bersihkan sampah tiba tiba ada orangtua siswa yang pukul saya, empat siswa juga ikut pukuli saya" kata Faisal Pole saat melaporkan peristiwa yang dialaminya di Mapolsek Galesong pada Senin (11/2/2019).

Sebelumnya, korban dan salah satu siswa terlibat cekcok. Korban kerap dikatai anjing oleh siswa itu.

Akibat tindak penganiayaan tersebut, Faisal harus menanggung luka robek di bagian kepalanya.

Lima pelaku kemudian diamankan oleh pihak kepolisian menurut penuturan Kapolsek Galesong AKP Ikhsanuddin.

Mengutip TribunTakalar.com, menurut Kanit Reskrim Polsek Galesong Selatan, Aipda Rusdiyono, mengatakan kedua pihak sudah saling memaafkan.

Namun mengenai nasib keempat siswa sepenuhnya diserahkan kepada pihak sekolah yang berakhir dengan keputusan pengeluaran mereka pada Selasa (12/2/2019).

Source : kompas tribuntakalar.com

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x