Di depan Kapolsek Wringinanom AKP Supiyan, kedua pihak yang terlibat langsung, Guru Honorer Nur Khalim (30) duduk bersebelahan dengan AA (15), yang diapit orang tuanya.
Sambil menundukkan kepala, AA (15) mendengarkan permintaan maaf ayahnya kepada guru Nur Khalim.
"Ke depan saya akan membimbing anak saya sepenuh hati terus-menerus sampai jenjang sekolah selesai," ucap Slamet Riyanto (40) kepada Tribunjatim.com.

Siswa SMP yang memegang kerah baju minta maaf.
Guru Nur Khalim juga telah memaafkan sebelum adanya mediasi. Dia juga ingin permasalahan selesai sampai di sini.
"Saya sudah memaafkan sejak jauh-jauh hari, permasalahan ini semoga cepat selesai," pintanya kepada Tribunjatim.com.
Ada tiga poin yang disampaikan saat mediasi:
Pertama ingin menyelesaikan masalah dengan cara win-win solution karena AA masih kelas IX dan akan mengikuti UNAS.
Kedua, surat pernyaataan kesepakatan perdamaian.
Terakhir, AA akan menyampaikan video permintaan maaf.
Usai kedua belah pihak sepakat, AA (15) tak kuasa menahan tangis. Dia membacakan penyampaian permintaan maaf yang divideokan.