Follow Us

Jenazah Terpaksa Ditandu dengan Jalan Kaki 18 Jam, Warga Rampi, Sulawesi Selatan Protes Jokowi Hanya Bangun Tol di Jawa

Aulia Dian Permata - Selasa, 12 Februari 2019 | 10:29
warga minta dibuatkan akses jalan oleh Jokowi karena jenazah terpaksa ditandu 60 km
tangkap layar TRIBUN Video

warga minta dibuatkan akses jalan oleh Jokowi karena jenazah terpaksa ditandu 60 km

Warga bergantian membawa tandu jenazah Ranti dan menyurusi jalan setapak di hutan selama kurang lebih 18 jam.

Terlihat dalam video amatir itu, warga juga sesekali berhenti untuk istirahat karena mereka merasa kelelahan.

Hal ini terpaksa dilakukan, sebab akses jalan tidak bisa dilalui kendaraan roda empat dan hanya bisa dilalui sepeda motor.

Baca Juga : Penuhi Wasiat Istrinya, Ustaz Maulana Tak akan Menikah Lagi

warga berjalan kaki menandu jenazah sejauh 60 km
tangkap layar TribunVideo

warga berjalan kaki menandu jenazah sejauh 60 km

Masalahnya, bagi warga yang tidak memiliki sepeda motor harus membayar transportasi berupa ojek dengna tarif super mahal.

Untuk perjalanan dari Rampi ke Masamba, ibukota kabupaten Luwu Utara, warga harus merogoh kocek antara Rp 1 juta hingga Rp 1,5 juta tergantung kesepatakan dengan tukang ojek.

Kejadian menandu jenazah dengan berjalan kali sejauh 60 kilometer ini bukan yang pertama kali terjadi di Rampi.

Setidaknya, sudah ada 10 kali kejadian serupa sebelumnya yang disebabkan oleh buruknya akses jalan.

Roy Pathibang, perwakilan warga Rampi dan orang yang merekam video jenazah Renti ditandu berharap pemerintah pusat khususnya Presiden Joko Widodo memperhatikan mereka dan dapat membangun akses yang layak bagi warga Rampi yang terisolir.

"Kami di Rampi kurang tersentuh pembangunan, warga pun menyebut mereka "Belum Merdeka" karena kurangnya perhatian pemerintah," ujar Roy.

Warga pun merasa ada ketimpangan perhatian pemerintah yang terfokus melakukan pembangunan akes jalan di kota-kota besar.

Source : Tribun Video

Editor : Aulia Dian Permata

Baca Lainnya

Latest