Follow Us

Hore! Indonesia Saat Ini Masuk Kategori Negara Berpendapatan Menengah ke Atas, Ini Sebabnya

Moh. Habib Asyhad - Jumat, 08 Februari 2019 | 18:46
Presiden Joko Widodo memberikan gambaran makro ekonomi Indonesia dalam silaturahmi dengan dunia usah
KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN

Presiden Joko Widodo memberikan gambaran makro ekonomi Indonesia dalam silaturahmi dengan dunia usah

Terkait hal ini, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution pun berkomentar.

Dia menilai, naiknya tingkat pendapatan per kapita Indonesia ke dalam kategori menengah ke atas tak serta merta menjadi jaminan Indonesia menjadi negara maju.

"Banyak juga negara yang pendapatannya naik, tapi tidak maju-maju juga. Di Amerika Latin, misalnya, banyak yang seperti itu," tutur Darmin.

Baca Juga : Ahmad Dhani Terus Dihujat Perkara Kasus Kecelakan Maut Dul 5 Tahun Lalu, Respon Maia Estianty Sangat Bijak

Selain itu, Darmin juga berpendapat, perjuangan Indonesia untuk mencapai predikat negara berpenghasilan tinggi atau negara maju masih panjang.

Sebab, Indonesia harus terlebih dahulu keluar dari kategori negara berpenghasilan menengah sebelum tahun 2045 untuk menghindari middle income trap.

"Itu dia, perjuangannya masih perlu waktu untuk menjawab itu," sebut dia.

Adapun Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro sebelumnya menyatakan, dibutuhkan pertumbuhan ekonomi yang konstan di atas 5,1 persen untuk dapat menembus kategori negara high-income country pada 2045.

Dengan skenario tersebut, pendapatan per kapita bisa menyentuh 19.794 dolar AS atau Rp 277,12 juta per tahun.

Ekonom Bank Central Asia David Sumual pun mengingatkan, pemerintah tengah berkejaran dengan waktu untuk memenuhi target tersebut.

Baca Juga : Dianggap Terlalu Ahli Menangkap Koruptor, Kecerdasan Buatan di China pun Dimatikan

Sebab, range kategori pendapatan per kapita dunia bisa saja berubah sewaktu-waktu seiring dengan makin tingginya pendapatan per kapita negara-negara lainnya.

Editor : Moh. Habib Asyhad

Baca Lainnya

Latest