Joram juga tak henti mengatakan Islam adalah ideologi teror, identik dengan kematian dan kehancuran.
Pertobatan yang tak terduga dari Joram van Klaveren tampaknya menjadi akhir dari pencarian panjangnya tentang makna keagamann.
Hal tersebit berawal ketika ia berniat menulis buku tentang Anti-Islam.
Bukan sekedar buku anti-Islam biasa, tetapi buku yang benar-benar menunjukkan semua kesengsaraan yang disebabkan oleh Islam: pemenggalan Yahudi, kekerasan terhadap perempuan, dan homofobia.
Ia berharap, dengan bukunya itu umat Islam akan mengalami keterpurukan.
Baca Juga : Setelah Mengajaknya Keliling, Tukang Ojek Ini Perkosa Perempuan yang Sudah Jadi Langganannya
Baca Juga : Ramalan Zodiak Hari Ini: Selasa 5 Februari 2019, Pisces Lagi Banyak Uang
Namun, di tengah-tengah penelitiannya, ia justru menjadi mualaf dan mendalami agama itu.
Hasil pencariannya justru menunjukkan tidak ada kebenaran tentang hal negatif yang disangkakan pada Islam.
Joram juga menggambarkan apa yang ia rasakan usai mengucapkan dua kalimat syahadat, "Saya merasakan kebahagiaan dan kedamaian," ujarnya.
Ia juga berbagi cerita dimana ia lebih merasa sebagai seorang muslim daripada seorang protestan.