Nah di foto terakhir dari lima foto itu, terdapat tangkapan layar status seseorang yang mengaku sebagai Sunisa Fujiyanti.
Dia mengaku mengenal bocah pemberani tersebut.
Baca Juga : Jika Menang Pemilu Prabowo akan Tawari Jokowi-Ma’ruf Amin Jadi Watimpres, Mau Enggak Ya?
“Saya tahu anak dan ibu ini, dulu waktu masa tanggap bencana (gempa Lombok) beberapa kali ditangani dan dirawat tim relawan medis Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) ndi RS Lapangan,” ujarnya.
Dia juga mengaku pernah bertemu dengan bocah tersebut.
Ketika itu nenek si bocah yang sakit jantung meninggal dunia, sementara Sunisa mengantar tim BSMI untuk memeriksa kesehatan ibunya.
Dari pengakuannya kita juga akhirnya paham bahwa ibu si bocah memang harus cuci darah tiap dua pekan sekali ke RSUD Tanjung.
“Anak ini cerdas dan berani,” lanjutnya.
Menurutnya, bocah ini bercita-cita menjadi dokter agar bisa mengobati orang yang sakit seperti ibu dan neneknya di masa depan.
“Semoga ada donatur atau orangtua asuh atau beasiswa yang akan membantu si adik mewujudkan cita-citanya,” tutupnya.
Selain mendapat banyak komentar positif, postingan tersebut juga menarik kembali memori masa kecil beberapa pengguna media sosial.