Follow Us

Imlek 2019: 5 Fakta Menarik Barongsai, Tariannya Adalah Pengusir Setan

Suar.id - Senin, 04 Februari 2019 | 13:07
Atraksi barongsai di Mal Ciputra, Jakarta, pada Jumat (14/1). Dalam menyambut Imlek 2011.
Alex Pangestu

Atraksi barongsai di Mal Ciputra, Jakarta, pada Jumat (14/1). Dalam menyambut Imlek 2011.

Baca Juga : Ramalan Roy Kiyoshi Tentang Hubungan BTP dan Puput Nastiti, Bisa Berpisah Bila Tak Kuat Hadapi Hal Ini

3. Barongsai Nama Asli di Indonesia

Penyebutan barongsai sebenarnya hanya ada di Indonesia. Nama asli kesenian ini di China adalah 'Wu Shi'. Negara Barat menyebut barongsai sebagai 'lion dance'.

Nama barongsai sendiri merupakan cerminan akulturasi China di Indonesia. 'Barong' berasal dari kesenian boneka Bali yang dimainkan oleh manusia di dalamnya. Sementara 'Sai' dalam bahasa Hokkian berarti singa.

4. Barongsai Ada Kastanya

Kasta tertinggi dari barongsai adalah Kilin. Dipercaya kilin merupakan jenis binatang rekaan yang menggambarkan filosofi 13 unsur binatang.

"Kilin ini istimewa karena dianggap hewan tunggangan dewa. Keluarnya pun tidak bisa sembarangan, untuk komersial, seperti barongsai, hanya untuk acara keagamaan," ungkap Irwan Rahardja, keturunan keempat pelestari kilin PGB Bagau Putih, kepada KompasTravel, di Bogor, Jumat (23/2/2018).

5. Persatuan Barongsai di Indonesia

Barongsai di Indonesia memiliki struktur organisasi di bawah FOBI (Federasi Olahraga Barongsai Indonesia). FOBI terbentuk pada tanggal 9 Agustus 2012. Berawal dari 5 organisasi barongsai (PERSOBARIN, PLBB, PERNABI, ALBSI dan ALBA) yang menganggap olahraga barongsai merupakan olahraga yang sudah populer di tengah masyarakat Indonesia sehingga perlu dibentuk sebuah organisasi olahraga yang menyatukan semua atlet, pegiat dan masyarakat barongsai di Indonesia

(Silvita Agmasari/Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Fakta Seputar Barongsai yang Keluar Setiap Imlek

Baca Juga : Shio Tikus dan Kuda Dapat Duit Banyak di Tahun Babi Tanah 2019, Berikut Ramalan Keuangan Semua Shio

Source : kompas

Editor : Masrurroh Ummu Kulsum

Baca Lainnya

Latest