Pelaku lantas keluar rumah dan mengejar rombongan jumantik.
"Dia ngejar dari belakang. Saya ngelihat saya didorong," kata Djayanti.
Salah satu kader yang menjadi korban paling parah adalah Nur Azizah.
Baca Juga : Sahabat Veronica Tan Menggugat Ahok: Seperti ABG Alay yang Sibuk dengan Panggilan Sayang ala Drama Korea
Mengutip Tribunjakarta.com, Nur Azizah sampai mengalami luka lebam yang cukup araj di bagian matanya.
Ia mendapat pukulan keras sebanyak 3 kali di bagian mata kanan dan 1 kali di kening bagian kiri.
Sementara Djayanti menderita luka di kepala karena di dorong dan mengenai tembok.
Usai peristiwa itu, kader jumantik langsung melapor ke polisi. Pelaku yang tinggal sendirian di rumah milik saudaranya itu sudah dibekuk.
Tanggapan Gubernur DKI Jakrta Anies Baswedan
Masih mengutip Kompas.com, Anies Baswedan menyayangkan penganiayaan itu. Ia meyakini korban sudah bekerja sesuai prosedur.
"Kejadian ini adalah kejadian yang sepenuhnya bukan karena jumantik bertindak tidak profesional, jumantiknya bertindak sesuai dengan aturan, sesuai SOP, ada kasus di mana seorang warga merespon dengan cara yang tidak profesional," kata Anies usai mengunjungi korban penganiayaan itu.