Suar.ID – Sebanyak tiga orang perempuan juru pemantau jentik (jumantik) babak belur dihajar oleh warga bernama Marwan Sangaji.
Ketiga korban Felicia (38) Jayanti, (38) Nur Azizah (40) mengalami luka memar-memar di wajah pelipis, pipi dan lengannya melaporkan kejadian ke Mapolsek Jagakarsa.
Marwan Sangaji memukuli secara membabi buta para jumantik lantaran tak terima rumahnya disambangi di Jalan Haji Ali RT 08 RW 05 Kelurahan Lenteng Agung, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Tiga petugas jumantik menjadi bulan-bulanan pria tersebut.
Satu di antara korban pemukulan, Nur Azizah menunjukkan luka lebam di wajahnya saat TribunJakarta.com menyambangi kediamannya.
Baca Juga : Momen Presiden Jokowi Disoraki 'Huuu' Ketika Berpidato di Depan Para Penyuluh Pertanian
Baca Juga : Imlek 2019: Orang-Orang Sering Ucapkan 'Gongxi Facai' Artinya Bukan 'Selamat Tahun Baru' Lho..
Berdasarkan penuturannya, ia dipukul keras sebanyak 3 kali di bagian mata kanan dan 1 kali di kening bagian kiri.
Tampak luka lebam masih membiru di mata dan keningnya.
Sekretaris Camat Jagakarsa, Mundari mengatakan berkaca dari pengalaman ini petugas jumantik nantinya harus disertai dengan pendampingan saat memantau di permukiman.
"Kita berkaca dalam hal ini, semua jumantik selain ada surat tugas dan name tag akan ada pendampingan dari pak RT-nya. Karena kasus DBD tinggi di wilayah Lenteng Agung nantinya jumantik akan pantau setiap hari didampingi pak RT-nya," tuturnya kepada TribunJakarta.com pada Jumat (1/2/2019) malam di kediaman Nur Azizah, Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
Lurah Lenteng Agung, Satia turut menambahkan apabila jumantik tidak dapat menembus rumah warga laporkan kepada pihak kelurahan.