Suar.ID - Kebijakan maskapai yang menerapkan biaya tambahan untuk bagasi pesawat telah memakan “korban”.
Taufik, warga Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, terpaksa meninggal oleh-olehnya untuk keluarga di Bandara Kualanamu, Sumatera Utara, Rabu (23/1) kemarin.
Pasalnya, dia dan dua temannya mesti membayar biaya tambahan bagasi hingga Rp2,5 juta untuk oleh-oleh yang mereka bawa itu.
Tak mau membayar, akhirnya Taufik memilih untuk meninggalkan oleh-oleh dodol dan kopi miliknya.
Baca Juga : Reino Barack Sudah Berani Komentar dengan Emoji 'Love' di Instagram Syahrini, Benar Segera Menikah Nih?
Menurut Taufik, jika ditimbang bobot oleh-oleh itu sekitar 20 kg.
“Gila kalau seperti ini namanya, bagus ditinggalkan sajalah oleh-oleh ini. Ngapain kami bawa hampir Rp2,5 juta kami kena. Kami mau ke Kalimantan," kata Taufik, seperti dilansir dari Tribunnews.
Seperti diketahui, maskapai milik Lion Group ( Wings Air dan Lion Air) telah menerapkan tarif berbayar yang melebihi 7 kilogram.
Setelah itu, Taufik terpaksa menghubungi kerabatnya untuk mengambil kopi dan dodol di bandara.
"Dodol saja kami beli cuma Rp35 ribu per kilogram. Tapi di sini per kilo kenanya Rp80 ribu. Ya untuk apa dibawa kalau seperti ini," kata Taufik.
Sebelumnya, pada hari Selasa (22/1), seorang penumpang pesawat Wings Air di Bandara Rahadi Oesman, Ketapang, Kalimantan Barat, mengamuk menggunakan parang karena dikenai tarif bagasi.