Suar.ID - Menurut data World Instan Noodles Association yang dirilis pada 2017 lalu, Indonesia merupakan salah satu negara dengan konsumsi mi instan terbanyak di dunia.
Jika dibuat peringkat, Indonesia menempati posisi nomor dua sebagai negara pengonsumsi mi instan tertinggi setelah China.
Masih menurut laporan yang sama, masyarakat di seluruh penjuru dunia setidaknya mengonsumsi 102,7 miliar porsi mi instan dalam setahunnya.
Baca Juga : Kita Bisa Membeli Toyota Avanza Hanya Rp50 Juta pada 30 Januari Nanti, Begini Caranya
Banyaknya mi instan yang dikonsumsi akibat dari kelebihan makanan itu sendiri yang praktis, enak dan cepat saji.
Harganya juga terjangkau juga membuat mi instan menjadi primadona di akhir bulan, terutama anak kos.
Tidak sebanding dengan perut kenyang, terlalu banyak mengonsumsi mi instan dapat membahayakan kesehatan secara serius.
Dikutip dari healthline.com, mi instan memiliki kandungan Monosodiun Glutamat (MSG) yang dapat membahayakan kesehatan otak.
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa mengakibatkan gejala sakit kepala, mati rasa di beberapa bagian tubuh, juga kesemutan berkepanjangan.
Lalu bagaimana cara mengonsumsi mie instan agar kandungan MSG yang membahayakan itu hilang?
Pertama, buanglah air rebusan awal mi instan.