Bahkan menurut Eka, untuk makan makanan enak saja sulit lantaran makanan enak rata-rata berkolesterol tinggi.
Baca Juga : Begini Perilaku 'Sadis' Raja-raja Mataram saat Meminta Berkah dari Nyai Roro Kidul
Inilah ironi, kata Eka. Dulu ia susah makan makanan enak karena miskin. Kini ketika sudah “konglomerat” (dengan 70 ribu karyawan dan hampir 200 perusahaan -Red), Eka tetap susah makan enak, karena takut kolesterol.
Eka pun berpesan pada orang-orang jika ingin menjadi pengusaha besar, salah satunya kuncinya adalah berhemat dan dapat mengendalikan uang.
“Kecuali itu, hematlah,” tambahnya. Ia menyarankan, kalau hendak menjadi pengusaha besar, belajarlah mengendalikan uang.
Jangan laba hanya Rp 100, belanjanya Rp 90. Dan kalau untung cuma Rp 200, jangan coba-coba belanja Rp 210. “Waaahhh, itu cilaka betul,” ujarnya.
Baca Juga : Hasil Autopsi Pasangan Selingkuh yang Tewas di Kamar Hotel di Pamekasan Ungkap Dugaan Kematian Mereka
Baca Juga : Tragisnya Nasib Kekasih Gelap Mantan PM Malaysia Najib Razak: Dibunuh dan Jasadnya Diledakkan dengan Bom