Bahkan, sebelum proses pencarian dilakukan doa bersama dan azan dilakukan.
"Harapannya supaya diberikan kemudahan dan hasil terbaik dalam upaya penyisiran," ujar Faiz kepada Tribunjateng.com, Minggu (20/2019) pukul 23.35
Upaya penyisiran juga dibantu personel Polres Karanganyar sejumlah tujuh orang dari Satuan Sabhara Polres Karanganyar.
Anjing pelacak jenis Jack Milenis pun turut dilibatkan.
Baca Juga : Disuruh Ceboki Pria di dalam Pesawat, Pramugari Ini Mengaku Trauma Mental dan Fisik
Tim pencari pun menysir Pos 4 jalur pendakian via Cemaoro Kandang, dimana ada informasi tercium bau menyengat.
Tetapi setelah ditelurusi rupanya bau tersebut adalah bau belerang. "Setelah ditelusuri lebih dalam di sekitar jurang Selo Penangkep sekitar Pos 4, ternyata itu bau belerang," terang Faiz.
Menurut Faiz, kearifan lokal dan medan yang sulit sempat menjadi kendala dalam pencarian Alvi.
"Selain kearifan lokal yang ada di sekitar Gunung Lawu. Medan yang memang luar biasa juga sempat menjadi kendala. Mengingat ini kali pertama melakukan penyisiran," ujar Faiz
Keluarga ikhlaskan Alvi
Keluarga Alvi naik ke lokasi diduga tempat hilangnya Alvi untuk melakukan doa bersama dengan dikawal tim relawan pada Senin (21/1/2019).