Spontan orang tersebut terbangun dan menggebrak bangku. Alih-alih marah, ia mengeluarkan uang receh seribuan untuk Baim Wong.
"Makasih pak. Salam dulu pak," ajak Baim Wong.
Orang tua tadi enggan menanggapi dan mencoba mengusirnya agar menjauh.
"Salaman dulu pak," Baim Wong kembali mengajak orang tersebut lalu tertawa terbahak-bajak sambil memukulkan kardus bekas yang dibawanya selama menjadi orang gila. "Masa enggak tahu ini gue? Ini gue baim," Baim Wong mencoba meyakinkan target pranknya ini.
"Enggak, oke enggak," kata si orang tua.
Ia berseloroh dan mengaku kaget karena dibangunkan orang gila. Target jujur tak mengenali Baim Wong.
"Dia kasih saya seribu rupiah, saya akan kasih satu dua tiga empat lima. Satu juta rupiah," kata Baim Wong.
"Terima kasih bosquee," ucap orang tua tadi.
Sempat Baim Wong mengejak dua bocah bersepeda namun keduanya ngacir dan semakin kencang menggowes karena ketakutan dikejar orang gila.
Aksinya terakhir, tak disangka Baim Wong mendekati penjual pisang dan tanpa basa-basi lalu memberikan roti dan pisang.
Baim Wong yang sempat menjauh balik ke gerobak pedagang pisang lalu memberikan uang. Baim kembali memberi uang lebih banyak dan si pedagang berkerudung itu menangis.
"Makasih ya," sambil menyalami sementara Baim Wong membalasnya sambil menundukkan kepala.