Si bapak melongo dan memperhatikan baik-baik wajahnya.
"Saya tetangga bapak," ucap Baim Wong.
"Ini saya baim pak," Baim tertawa lalu menyalami si bapak.
Makin tambah bengonglah si bapak tersebut.
"Tapi mirip-mirip," timpal si bapak.
Target kedua, Baim Wong mendekati sebuah mobil yang terparkir di jalan. Belum didekati, mobil tersebut langsung ngacir.
Target ketiga, seorang bapak dari balik kemudi melihat Baim Wong dan menawarkan roti, "Hei mau roti enggak?" "Mau, terima kasih ya," jawab Baim.
Tak lama si bapak melajukan mobilnya, Baim Wong berusaha memanggilnya dan menjelaskan aksinya ini hanya bohongan sambil mencoba mengeluarkan uang.
"Pak sini. Sini pak, tunggu dulu. Bosque dia takut sama gue. Ya Allah tuh orang semoga pahalanya tambah ya," doa Baim Wong untuk pengemudi tadi.
Selanjutnya, Baim Wong mendekati tukang parkir yang sedang berbincang dengan temannya di bawah pohon di bilangan Melawai, Jakarta Selatan.
Ia memberikan kue cubit saat Baim Wong menggerakkan tangannya ke mulut tanda meminta makanan.
Melihat si tukang parkir, Baim Wong lalu menyodorkan uang kepada si tukang parkir yang dari bajunya bernama S Arifin. Arifin beranjak dari tempat duduknya dan ngobrol dengan si pengendara motor. Baim Wong yang menjauh setelah mendapatkan kue cubit lalu mendekati Arifin.