“Uang itu baik, tetapi hanya jika diperoleh secara baik," tambahnya.
Mula-mula, seperti wawancaranya dengan televisi Al-Mayadeen, dia mendapat tawaran sebesar 6 juta dolar AS (sekitar Rp85 miliar).
Abul Raouf tentu menolaknya.
Baca Juga : Pasien BPJS Bisa Naik Kelas, Simak Peraturan Baru BPJS Berikut Ini
Tak lama berselang, datang tawaran kedua.
Kali ini jumlahnya berkali-kali lipat, persisnya 40 juta dolar AS (sekitar Rp570 miliar), tapi dia tetap pada pendiriannya.
Dan yang terakhir, datang tawaran sebesar 100 juta dolar. Apakah dia melepasnya?
Kita sudah tahu jawabannya.
Tak hanya uang, tawaran juga datang dalam wujud yang lain; dia difasilitasi untuk pindah ke Australia atau Kanada dan menjalani kehidupan dan pekerjaan baru di sana.
Akan tetapi pendiriannya tetap tidak berubah.
Satu lagi alasan, dengan tetap tinggal di rumah itu dia tetap bisa menjadi penjaga Masjid Ibrahim yang persis di depan rumahnya itu.
"Semakin tinggi penawaran yang datang untuk rumah, maka semakin bertambah rasa cinta saya pada Tanah Air saya,” tegas kakek dengan 20 cucu itu.