Follow Us

Alis Jokowi Naik Turun, Mata Prabowo Berkedip-kedip, Inilah Makna Bahasa Tubuh Para Kandidat di Debat Pilpres 2019

None - Jumat, 18 Januari 2019 | 10:10
Bahasa tubuh para kandidat di Debat Pilpres 2019 di mata pakar.
Kolase Kompas.com

Bahasa tubuh para kandidat di Debat Pilpres 2019 di mata pakar.

Ekspresi malu dialihkan dengan senda gurau Prabowo-Sandi hingga akhirnya bel penanda waktu berbunyi.

Ratna Sarumpaet

Ekspresi subtil campur aduk antara geram dan malu sekilas nampak di wajah Prabowo saat Jokowi menyebut soal juru kampanyenya yang mengaku babak belur dianiaya, padahal bekas operasi plastik. Jokowi bicara soal kebohongan Ratna Sarumpaet pada akhir 2018.

Ketika kebohongan Ratna terkuak, Prabowo pun minta maaf karena menyebarkan berita yang belum jelas kebenarannya. Ekspresi subtil itu muncul kemungkinan karena Prabowo ingat dirinya pernah dibohongi, serta malu karena tak menyangka hal tersebut tiba-tiba diungkit.

Irit bicara

Ma'ruf Amin bisa dibilang paling pendiam selama debat perdana karena panggung lebih didominasi oleh Joko Widodo.

Pada awal debat, dia sempat diberi kesempatan untuk menambahkan argumen Jokowi, tapi memilih untuk diam. "Saya tidak menambah, saya mendukung pernyataan Pak Jokowi," ujar Ma'ruf.

Monica melihat situasi itu memang sudah ditentukan sejak awal, di mana Ma'ruf memang berkontribusi pada tema-tema tertentu yang dia kuasai.

Jokowi dan Prabowo.
Garry Lotulung/Kompas.com

Jokowi dan Prabowo.

Ketika menolak untuk menambahkan pernyataan Jokowi, Ma'ruf terlihat masih grogi karena panggungnya berbeda dari aktivitas ceramah.

Namun, belakangan kegugupannya mereda dan dia menambahkan sedikit komentar di sana-sini. "Jokowi mendominasi, tapi Ma'ruf tetap dikasih kesempatan untuk bicara."

Dibandingkan Prabowo-Sandi, interaksi Ma'ruf denganJokowi lebih terbatas. Monica berpendapat ini karena Jokowi bersikap hormat terhadap Ma'ruf sebagai seorang figur besar.

Editor : Suar

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular