"Kalau tak silap, saya menjumpainya pukul sembilan gitu," ujar Rusli.
"Saya melihat dari atas kapal saya, dia itu melintasi kapal saya gitu pak.
Saya langsung tengok kompas, kami bilang itu mata angin.
Dia datangnya dari utara, ke selatan.
Kalau dia langsung menuju, langsung ke Aceh itu pak!.
Karena, selatan itu, tempat kami pulang," ujar Rusli.
"Adakah letupan (ledakan)," tanya wartawan.
"Tidak ada, tidak sama sekali," jelas Rusli.
"Kami aja, sampe heran kok nggak ada pecahan," terang Rusli.
Saat ditanya apakah ia melihat badan pesawat, Rusli mengaku ia tak melihat terlalu jelas.
"Saya nggak melihat jelas Pak, yang saya lihat agak keputihan aja lah...
Karena dia ketutup kabut hitam itu pak!.