Follow Us

Kisah Perempuan yang Baru Didiagnosis Autisme saat Usianya Sudah 23 Tahun, Kok Bisa?

Suar.id - Minggu, 13 Januari 2019 | 21:21
Jessica saat balita
ABC/Tracey Stewart

Jessica saat balita

Dia adalah bayi dan balita yang penuh tantangan. Dia hiperaktif dan sulit untuk menarik perhatiannya ketika dia sedang fokus pada suatu hal.

Namun, tidak ada perilaku Jessica yang seperti sinyal peringatan autisme yang saat itu disebutkan.

Dia sangat mudah bergaul, tidak memiliki minat yang kuat pada apa pun, bisa empati dan menyayangi, dan mampu melakukan kontak mata dengan orang-orang.

Baca Juga : Dibanding Vanessa Angel, Benarkah Jane Shalimar Lebih Percaya Tukang Ojek?

Namun, 23 tahun kemudian, Tracey dan Jessica tiba-tiba harus dihadapkan untuk menjawab pertanyaan berjam-jam dari seorang psikolog dan psikiater, yang secara terus-menerus menambah kategori yang menunjukkan dia menyandang autism.

Tidak sekali pun melalui semua kesulitan atas apa yang dilaluinya, melalui beberapa diagnosa yang disarankan dan informasi yang bertentangan selama bertahun-tahun, Tracey telah menerima bahwa Jessica autis.

Namun, ketika Tracey dijelaskan tentang bagaimana autisme pada anak perempuan, dia jadi ingat pada semua petunjuk yang dia lewatkan.

Tracey juga marah pada sistem yang telah mengabaikan, salah mendiagnosis dan mengabaikan putrinya karena gejala autisme pada Jessica bukan seperti yang biasanya diidentifikasi pada anak laki-laki.

Tanda-tanda yang tak terlihat

Ketika Jessica melalui sekolah dasar, dia mengalami kesulitan dalam berhubungan dengan teman-temannya dan umumnya memiliki satu atau dua teman saja.

Tetapi, pasa saat yang sama, dia sangat ramah dan dengan senang hati akan berbicara pada orang asing.

Psikolog Ritu Campbell mengkhususkan diri dalam diagnosis autisme dan mengatakan tanda-tanda gangguan ini sering tidak terdeteksi pada anak perempuan di awal kehidupannya karena mereka pandai menyembunyikannya (dikenal sebagai 'topeng sosial').

Editor : Moh. Habib Asyhad

Baca Lainnya

Latest