Selama ini standar kecantikan wanita Korea Selatan sudah tergambar jelas di pikirannya dan itu sempat membuatnya tidak percaya diri dengan tubuhnya.
"Apa maksud Anda? Saya terlalu gemuk dan pendek, saya tidak bisa jadi model," kata Taylor saat itu.
Namun, fotografer itu berhasil meyakinkan Taylor.
Setahun kemudian, Taylor sudah jauh lebih percaya diri dan bahkan menjadi aktivis untuk para wanita di Korea Selatan yang memiliki ukuran tubuh besar seperti dirinya.
Baca Juga : Ayah Vanessa Angel Buka Suara, Minta Anaknya Seegera Diproses Secara Hukum yang Sesuai Jika Terbukti Salah
"Kurva (tubuh besar) di negara ini dianggap mewakili gaya hidup tidak sehat dan terlalu besar dipandang sebelah mata, kata Taylor.
Wanita yang bertubuh besar seringkali mengalami penolakan dari masyarakat.
Taylor pernah mengalami hal pahit yang disebabkan oleh bentuk tubuhnya ini.
Ia pernah melamar kerja di sebuah restoran Subway dan di sana ia harus menjalani tes berlari dengan waktu tertentu untuk membuktikan bahwa ia cukup sehat.
Saat usianya 10 tahun, ia juga pernah dipaksa pergi ke 'sekolah diet' yang memberinya makanan kurang dari 1.000 kalori selama berbulan-bulan.
Ia pernah mengalami depresi dan mencoba berbagai pil diet, mencoba melakukan riset sedot lemak dan sevara teratur memotret pertumbuhan tubuhnya.