Suar.ID - Rencana kegiatan razia kucing dan anjing liar di wilayah DKI Jakarta yang akan dilaksanakan pada 7-9 Januari 2019 ini menuai banyak komentar dari warga.
Beberapa warga ada yang pro terkait hal tersebut tapi ada juga yang tidak setuju.
Kelompok pecinta hewan yang berlokasi di sekitar wilayah Jakarta menentang keras razia ini karena dianggap tidak adil pada hewan.
Sebab beberapa kelompok pecinta hewan banyak yang setiap harinya melakukan street feeeding alias memberi makan kucing-kucing di jalanan.
Baca Juga : Sedihnya Nasib Pengantin di Palembang yang Ditinggal Kabur WO Ini, Seribu Tamu pun Tak Dapat Makan
Tak hanya itu, para relawan atau yang biasa disebut rescuer ini juga sering mengadakan bakti sosial sterilisasi kucing-kucing jalanan agar tidak berkembang biak dengan cepat.
Dengan beredarnya agenda sosialisasi rabies dan razia kucing serta anjing liar itu cukup membuat para kelompok pecinta hewan geram.
Banyak pula yang khawatir kalau kucing peliharaannya yang kebetulan memang sedang dilepas di luar rumah ikut terjaring razia.
Asosiasi Kesejahteraan dan Perlindungan Hewan Domestik Indonesia (Asosiasi GAKHDI) pun mengimbau masyarakat untuk mengamankan kucing-kucing peliharaan mereka dan kucing liar yang tiap hari diberi makan oleh warga.
Baca Juga : Masih Ingat Bocah Berambut Es yang Menembus Dinginnya Suhu untuk Sekolah? Begini Kabarnya Sekarang
Ada juga petisi online terkait penolakan penangkapan kucing di DKI Jakarta melalui laman Change.org yang suda ditanda tangani lebih dari 3000 pengguna internet.
Menanggapi respon masyarakat yang ramai di media sosial, gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akhirnya memberikan tanggapannya.
Anies mengunggah foto dan video seekor kucing domestik berkaki tiga di laman Instagramnya @aniesbaswedan.
Anies juga menuliskan keterangan terkait kegiatan sosialisasi rabies dan razia kucing/anjing liar di Jakarta.
Baca Juga : Dua Sejoli Ditemukan Tewas Tanpa Busana di Kamar Hotel: Diduga Bunuh Diri Tak Dapat Restu Orangtua
"Teman-teman, terkait polemik razia kucing, pagi ini saya instruksikan kepada Dinas terkait agar :1. Tunda kegiatan penangkapan;2. Ajak bicara organisasi/komunitas pengelolaan binatang;3. Lakukan kegiatan pengendalian bersama dgn komunitas."
Anies juga menjelaskan tentang Leo, kucing yang ada di dalam foto yang diunggahnya.
"Foto: Lego, kucing adopsi kami yg kakinya diamputasi karena ketika kecil pernah menjadi korban kekerasan pd binatang. Kucing kaki tiga ini sering tidur bersama kami..."
Reaksi Anies ini ternyata mendapat respon yang sangat positif dari warganet khususnya para pecinta hewan.
Banyak yang memuji tindakan Anies untuk menunda kegiatan penangkapan dan sudah mendengarkan aspiraasi dari masyarakat.
Apalagi foto yang diunggah Anies adalah foto kucing peliharaannya yang dulu ia selamatkan dari jalanan.
Dalam unggahan yang sama, Anies juga memperlihatkan video Lego sedang bermain-main di atas kasur.
Baca Juga : Update Kasus Vanessa Angel: Kuasa Hukum Bantah Kliennya Terlibat Kasus Prostitusi Online
Warganet pun jatuh hati dengan tingkah Lego, si kucing yang sudah tak sempurna secara fisik namun tetap dirawat dengan baik oleh Anies.
Bahkan akun Garda Satwa Indonesia pun mengunggah ulang foto Lego, kucing Anies dengan ucapan terima kasih.
Garda Satwa Indonesia juga mengatakan kalau pihaknya akan ikut bekerja sama dengan pemerintah untuk mengontrol populasi hewan (kucing dan anjing) di DKI Jakarta.
"Kami beserta semua organisasi di bawah naungan @asosiasigakhdi siap bekerja sama dengan pemda terkait hal ini, kami akan tawarkan solusi, kami sudah kirim surat untuk beraudiensi bersama bapak dan tim perihal ini. Semoga audiensi bisa dilakukan segera." tulis Garda Satwa Indonesia.
Jajaran Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) diminta untuk mengevaluasi program ini dan menunda kegiatan penangkapan.
Kegiatan sosialisasi rabies akan tetap dilaksanakan tapi kegiatan penangkapan hewan liar akan ditunda lebih dulu.
"Kita tetap akan lakukan sosialisasi, yang berubah tidak ada penangkapan," kata Sri Hartati Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas KPKP DKI Jakarta pada Selasa (8/1/2019).
Inilah lima lokasi yang akan disasar untuk sosialisasi terkait rabies:
Jakarta Pusat: Kelurahan Mangga Dua Selatan
Jakarta Utara: Kelurahan Sukapura
Jakarta Selatan: Kelurahan Ragunan
Jakarta Barat: Kelurahan Jelambar
Jakarta Timur: Kelurajan Kelapa Dua Wetan
Baca Juga : Ramalan Zodiak Hari Ini: Selasa 8 Januari 2019, Hari yang Menginspirasi untuk Capricorn!