Suar.ID - Sekali lagi China membuktikan bahwa negara ini tidak kalah dari Amerika Serikat dan Rusia.
Untuk pertama kalinya dalam sejarah, badan antariksa negara Tirai Bambu mengumumkan pihaknya berhasil mendaratkan pesawat luar angkasa di sisi terjauh bulan pada Kamis (3/1).
Pendaratan pesawat ruang angkasa, yang disebut Chang'e-4—nama dewi bulan dalam mitologi China—merupakan salah satu dari serangkaian misi ambisius negara itu untuk bergabung dan bahkan memimpin perlombaan luar angkasa.
China mendaratkan kendaraan penjelajah lain di bulan pada tahun 2013, bergabung dengan Amerika Serikat dan Uni Soviet.
Namun Chang'e-4 adalah yang pertama mendarat di sisi bulan yang selalu menghadap jauh dari Bumi.
"Misi ini telah membuka babak baru dalam eksplorasi manusia terhadap bulan," kata Badan Antariksa Nasional China dalam sebuah pengumuman di situs webnya.
Badan Antariksa itu mengatakan pesawat ruang angkasa mendarat pada pukul 10:26 waktu Beijing pada targetnya di sisi jauh bulan.
Penyelidikan itu dilanjutkan dengan mengirim kembali ke bumi gambar close-up pertama dari sisi jauh bulan menggunakan satelit relay yang disebut China "Queqiao", menurut pernyataan badan antariksa itu.
Meskipun terlambat dalam beberapa dekade untuk eksplorasi ruang angkasa, China dengan cepat mengejar ketinggalan, kata para ahli.
China jelas-jelas dapat menantang Amerika Serikat untuk supremasi dalam kecerdasan buatan, komputasi kuantum, dan bidang lainnya.