Saat ombak tsunami Banteng mengganas, pintu ruang penyedot air jebol dan menyeret beberapa orang ke dalamnya termasuk Andi (drummer) Seventeen dan Dylan Sahara.
"Tapi ruangan itu memang berpintu,” tuturnya.
“Nah pintunya mungkin jebol (waktu tsunami) air masuk. Mungkin Dylan keseret ke dalam ruangan itu. Termasuk Andi drummer Seventeen juga keseret ke ruangan itu. Kalau enggak salah ada tiga orang yang keseret disitu.”
Proses evakuasi memakan waktu lama meski lokasi penemuan jasad sang istri terbilang dekat.
Menurut pengamatan Ifan, banyak timbunan material yang menyulitkan pencarian.
"Sebenarnya dekat, ya cuman karena memang waktu itu di ruangan itu ketutup sama kayu, batu semua, dan segala macam.
Jadi ya, proses penemuan jenazahnya sendiri bisa dibilang paling belakangan (karena tertumpuk material-material)," jelas sang vokalis dengan raut wajah penuh kesedihan.
Baca Juga : Ini 7 Alasan Mengapa Sistem Pendidikan Finlandia Jadi yang Terbaik di Dunia: Masuk Sekolah Lebih Siang
Cerita kembaran Ifan
Riedhan Fajarsyah, kembaran Ifan Seventeen, mengaku tengah bersama Dylan ketika ombak menerjang.
Saat itu, mereka tengah berada di dekat panggung utama tempat Seventeen manggung.
Mereka sedang menikmati malam bersama.