Sejak jenazah Dylan Sahara dimakamkan di kampung halamannya di Ponorogo pada Selasa (25/12/2018), Ifan masih tetap berada di sana.
Ia memilih menetap di rumah mertuanya untuk menyembuhkan rasa sedih dan trauma yang ia alami.
Pada Kamis (27/12/2018) pun Ifan masih mengunjungi makam sang istri untuk sekedar melepas rindu dan mengirimkan doa.
Baca Juga : Ini 7 Alasan Mengapa Sistem Pendidikan Finlandia Jadi yang Terbaik di Dunia: Masuk Sekolah Lebih Siang
"Ini aja aku enggak tahu apa yang aku lakukan habis ini ya. Buat pulang ke rumahku di Jakarta pun aku bekum punya keberanian, masih takut," kata Ifan Seventeen dikutip dari video YouTube Sakti TV.
Ifan mengaku enggan kembali ke Jakarta karena takut kesedihannya akan kembali menguat.
Rumah yang ia tinggali bersama Dylan Sahara dulu terlalu banyak menyimpan kenangan tentang mereka.
Tak bisa dipungkiri, hal itu bisa melemahkan ketegaran Ifan lantaran tak kuasa menahan rindu pada Dylan.
"Ya karena di sana kenangan sama istriku kan semua di sana. Jadi aku takut semakin masuk gitu, karena mentalku sebenarnya memang belum kuat. Belum kuat buat pulang ke Jakarta," lanjutnya.
Kehilangan banyak orang terdekat membuat mental Ifan pascabencana tsunami Banten terguncang.
Bahkan, Ifan pun mengaku belum punya pandangan tentang langkahnya ke depan termasuk karier dan pekerjaan.