Suar.ID -Tsunami Banten yang menerjang pesisir barat Pulau Jawa membuat Danu (12) tak bisa bekerja lagi seperti hari-hari sebelumnya.
Selama ini, Danu menggantungkan nasibnya di kawasan Pelelangan Ikan di Kecamatan Labuan, Pandeglang, Banten.
Tapi nahas, lokasi Danu bekerja, kini sudah rata.
Yang tersisa hanya lantainya, sementara bangunannya sudah hancur porak porandan dihempas gelombang tsunami.
Saat tsunami datang, Danu tengah bekerja membantu bosnya berjualan ikan di Sentra Pelelangan Ikan Labuan.
Baca Juga : Anjar Mimpi Didatangi Personel dan Kru Seventeen Setelah Tsunami Banten: Kita Duluan Ya
Tiba-tiba, air laut surut hingga sekiranya 30 cm di bibir lokasi pelelangan, dan menimbulkan tanda tanya di benaknya.
"Bingung kan air surut sampai 50 cm, tapi enggak ada firasat mau tsunami kan gak ada gempa," kata Danu di lokasi Pelelangan Ikan Labuan, Jumat (28/12).
Air laut surut tersebut, lanjutnya, pun tiba-tiba berganti dengan gelobang pasang pertama yang menerjang kawasan Pelelangan Ikan Labuan.
Namun, ketika gelombang pasang pertama datang warga sekitar masih belum begitu panik, karena hal tersebut sudah biasa terjadi.
Ketika gelombang kedua datang, kerusakan pun mulai terjadi dan membuat panik warga yang sontak berhamburan menyelamatkan diri.