Suar.ID - Semua ibu di dunia ini pasti akan melakukan semua upaya demi memenuhi kebutuhan hidup anak-anaknya, termasuk Warsinah.
Namun, Warsinah mencari nafkah dengan cara yang unik dan bahkan cenderung ekstrem.
Wanita berusia 56 tahun ini punya kemampuan ekstrem untuk menahan beban berat dengan kedua kakinya saja.
Atas kemampuannya itu, Warsinah dijuluki sebagai wanita berkaki baja.
Baca Juga : Selundupkan 100 gram Kokain dari Belanda, Steve Emmanuel Cari yang Bermutu Tinggi dan Rasanya Lebih Enak
Ia mampu mengangkat beragam benda dengan bobot yang bergitu berat seperti gerobak, sepeda motor, sepeda motor yang dinaiki oleh orang hingga bajaj.
Aksi itu sering ia lakukan setiap kali ikut tampil dalam pertunjukkan Sisingaan di Subang, Jawa Barat.
Warsinah diundang ke acara Hitam Putih di Trans7 pada Rabu (26/12/2018).
Di awal pertunjukannya di acara tersebut, Warsinah mengangkat sebuah tong dilanjutkan tong yang dinaiki seorang penonton.
Selanjutnya, Warsinah juga mengangkat gerobak yang dinaiki Rico Ceper dan semua ia lakukan dengan kedua kakinya seolah tanpa beban.
"Saya sudah sejak umur 14 tahun mulai latihan mengangkat beban dengan kaki, turun temurun. Saya generasi ke-dua," kata Warsinah.
Warsinah bercerita kalau dulu kakaknya yang bermain, lalu sang kakak sudah berkeluarga dan tak diperbolehkan oleh suaminya untuk bermain lagi.
Baca Juga : Digosipkan Menikah, Aura Kasih Mengaku Rasakan Mual dan Sesak Napas
Kakaknya juga yang mengajari Warsinah tentang ilmu dan cara latihan otot kaki supaya bisa menahan beban yang berat.
Menurut wanita ini, beban terberat yang pernah ia angkat dengan kakinya adalah sebuah motor besar yang dinaiki dua orang sekaligus.
Ia juga mengaku kalau selama melakukan atraksi yang sudah puluhan tahun ia jalani itu, tak pernah ada benda yang terjatuh dari kakinya.
Di usianya yang sudah cukup senja ini, Warsinah masih sering beratraksi.
Baca Juga : Sarjana Lulusan Universitas Jerman Jadi Driver Ojek Online, Alasan Dibaliknya Bikin Miris
Hanya saja, ilmunya tak ia turunkan pada anaknya. Sebab anak Warsinah memang tidak mau mempelajarinya dengan dalih takut.
Biasanya Warsinah dipanggil untuk atraksi saat di hajatan orang-orang di sekitar Subang dengan bayaran Rp1 juta tiap tampil dengan durasi atraksi 30 menit.
"Kalau pas enggak diundang atraksi gitu ya jualan siomay. Kalau enggak ada orang hajatan, jualan siomay digendong, keliling," ungkap Warsinah.
Itu ia lakukan agar ekonomi keluarganya tetap berjalan lancar. Suaminya hanya buruh di sawah.
"Kalau pas ramai kadang 6 kali sebulan, kalau sepi ya cuma 2 kali sebulan," lanjutnya
.
Warsinah kadang merasa capek dan lelah dengan pekerjannya, tapi itu yang bisa ia lakukan agar bisa mendapatkan uang untuk keluarganya.
Ia sering membantu keponakannya yang sudah tak memiliki ayah lagi dan Warsinah sering berbagi makanan dan ikut memenuhi kebutuhan mereka.
Hal itu menjadi salah satu alasan ia tetap melakukan atraksi yang cukup berbahaya ini.
"Rencana sampai usia berapa, bu mau tetap bekerja seperti ini?" tanya Deddy Corbuzier.
"Selama masih kuat, masih banyak yang undang dan mengajak atraksi, ya saya akan tetap bekerja," jawab Warsinah.
Deddy pun memberi semangat agar Warsinah tetap sehat dan kuat, tak hanya kakinya tapi juga hatinya.
Baca Juga : Ini Tanggapan Anji Atas Videonya yang Membuat Dyrga Dadali Emosi