SUAR.ID - Tak lama setelah mengabarkan bahwa drummer band Seventeen, Andi, ditemukan meninggal dunia, Ifan sang vokalis menuliskan sebuah pesan di media sosialnya.
Mendiang Andi berpulang bersama dua rekan segrupnya, Bani (bass) dan Herman (gitar), setelah tsunami menerjang panggung tempat mereka tampil di Tanjung Lesung, Banten, Sabtu (22/12/2018).
"Pamit terimakasih dari kami -Sahabat sepanggung sehidup semati, Seventeen-," tulis Ifan di akun Instagram-nya, Senin (24/12/2018).
Mewakili mendiang rekan-rekannya, pria bernama lengkap Riefian Fajarsyah itu meminta maaf kepada semua pihak, baik sahabat, rekan kerja, dan lainnya atas kesalahan mereka yang disengaja atau tak disengaja.
Baca Juga : Istri Ifan Seventeen Belum Ketemu, Berada di Belakang Panggung Saat Tsunami Datang
"Temen-teman musisi Indonesia, maupun teman-teman sesama entertainer, kawan seventeen Indonesia, para sahabat, event organizer, client product, music label, management dan semua pihak yang pernah bekerja sama dengan @seventeenbandid," tulis Ifan.
"Mewakili mas Andi, mas Herman dan mas Bani, kalau selama 20 tahun kurang 20 hari kami berkarya ada salah tutur kata maupun perbuatan yang kurang berkenan, aku memohon maaf yang sedalam-dalamnya," tambahnya.
Ifan juga memohon doa dari semua orang agar mengirimkan doa kepada mendiang tiga personel Seventeen.
"Minta tolong doanya buat mas Bani, mas Herman dan mas Andi semoga mereka husnul khotimah dan ditempatkan disisi Allah yang paling mulia," tulis Ifan lagi.
Selain mereka, Road Manager Seventeen, Oki Wijaya, dan seorang kru bernama Ujang juga menjadi korban meninggal dalam bencana alam tersebut.