Follow Us

Misteri Bahu Laweyan, Wanita yang 'Memangsa' Pasangan Hidupnya Sendiri

None - Selasa, 25 Desember 2018 | 08:00
Ilustrasi wanita.
Ist

Ilustrasi wanita.

Digantikan dengan apa pun kalau nyawa yang jadi taruhan, tak seorang pun mau mengawini seorang bahu laweyan. Lantas, bagaimana menentukan apakah seseorang termasuk kelompok bahu laweyan?

Sementara melihat benjolan dan bayang ular di tubuh tidak bisa dilakukan sembarang orang, ada tanda lain yang lebih mudah untuk dilihat yaitu toh coklat di kulit kepala yang menunjukkan gambar tertentu atau toh berwarna biru yang terdapat di alat kelamin.

Dalam hal ini. baik Ny. Indah SP maupun Dra. Astuti Hendrato, mantan dosen sastra Jawa UI, menuturkan bahwa khusus toh biru ini biasanya tidak hanya terdapat di bagian luar tapi sampai masuk ke dalam organ tersebut.

Menilik letaknya di tempat-tempat yang tersembunyi, tanda ini pun ternyata tak lebih mudah dideteksi dibandingkan dengari benjolan bahu atau bayang ular.

"Memang sulit menentukan apakah seseorang gadis atau perjaka calon pasangan hidup termasuk kelompok bahu laweyan atau bukan. Masa ya belum apa-apa sudah mau melihat tanda di daerah rawan, 'kan saru," ujar para ibu tadi bercanda.

Memang secara fisik, kelompok bahu laweyan tidak punya perbedaan mencolok dengan orang biasa. Orang baru bisa menyebutnya bahu laweyan setelah mengetahui rentetan peristiwa buruk yang menimpanya. Tapi secara umum ciri manusia bahu laweyan adalah tumbuhnya rambut putih pada user-user di kepalanya.

Baca Juga : Kesedihan Ifan Seventen, Sudah Semangat Jemput Istri di Klinik Ternyata Informasi Hoaks Istrinya Tak Ada di Sana

Tulisan ini ditulis di Majalah Intisari edisi Maret 1996 dengan judul asli "Bahu Laweyan "Pemangsa" Pasangan".

Source : Majalah Intisari

Editor : Suar

Baca Lainnya

Latest