Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Komedian Aa Jimmy Meninggal Dunia Diterjang Tsunami Banten, Ifan Seventeen Lihat Jenazahnya

Masrurroh Ummu Kulsum - Minggu, 23 Desember 2018 | 11:10
Aa Jimmy dan Ade Jigo
Instagram/@argojimmygo - Instagram/@adejigo

Aa Jimmy dan Ade Jigo

Suar.ID – Artis komedian Aa Jimmy dengan nama asli Heriyanto yang khas dengan penampilannya mirip Aa Gim menjadi salah satu korban meninggal tsunami Banten pada Sabtu (22/12/2018) malam.

Kabar meninggalnya Aa Jimmy disampaikan oleh Ifan vokalis Seventeen melalui wawancara dengan TV One pada Minggu (23/12/2018).

Ifan mengatakan ia melihat langsung jenasah Aa Jimmy.

"Kebetulan yang saya lihat, ada Aa Jim, Ade Eks Teamlo," kata Ifan. "Aa Jimmy meninggal. Saya lihat jenazahnya."

Baca Juga : Video Detik-detik Band Seventeen Diterjang Tsunami Banten, Terdengar Jeritan Menyayat Hati

Aa Jimmy diketahui pada saat terjadinya tsunami, bersama rekannya Ade Jigo menjadi presenter dalam acara gathering perusahaan PLN di Pantai Tanjung Lesung, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten.

Aa Jimmy dan Ade Jigo

Aa Jimmy dan Ade Jigo

Acara tersebut juga mengundang grup band Seventeen sebagai pengisi acara.

Tsunami terjadi sekitar pukul 21.30 WIB, saat itu menurut press release manajemen Seventeen, band tersebut sedang menyanyikan lagu kedua.

Sementara dari Seventeen, 2 orang menjadi korban jiwa yakni bassist mereka Bani serta seorang Road Manager bernama Oky.

Baca Juga : Sempat Hilang, Komedian Ade Jigo Kabarkan Istrinya Meninggal Diterjang Tsunami Banten

Sebelumnya, Ade Jigo yang selamat dari musibah itu mengabarkan melalui unggahan di instagramnya @adejigo pada Minggu (23/12/2018), istri dan rekannya, Aa Jimmy masih belum diketahui kondisinya.

Istri Ade sendiri akhirnya telah ditemukan dan dalam keadaan meninggal dunia.

Gelombang tinggi menerjang pesisir Serang pada Sabtu (22/12/2018) malam dinyatakan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merupakan tsunami.

Mengutip Kompas.com, BMKG menyampaikan kesimpulan tersebut setelah mendapatkan data dari 4 stasiun pengamatan pasang surut di sekitar Selat Sunda pada waktu kejadian tsunami, yaitu pukul 21.27 WIB.

Hasil pengamatan menunjukkan tinggi gelombang masing-masing 0.9 meter di Serang pada pukul 21.27 WIB, 0,35 meter di Banten pada pukul 21.33 WIB, 0,36 meter di Kota Agung pada pukul 21.35 WIB, dan 0,28 meter pada pukul 21.53 WIB di Pelabuhan Panjang.

Baca Juga : Tidak Sampai Rp500 Ribu, Catat Ini Tarif Perjalanan Darat Menggunakan Tol dari Jakarta ke Surabaya

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x