“Saya sebelumnya kerja di Malaysia. Saya baru balik 2015,” kata dia.
Dari sanalah dia kenal dengan beberapa kawan dan sering ke beberapa tempat hiburan.
Dari perkenalan itu, kemudian dia dikenalkan kepada dunia untuk melayani perempuan yang kehausan seks.
Untuk memuluskan profesi barunya ini, Dedi membuat akun di aplikasi Badoo.
Akhirnya Dedi mulai belajar dengan menggunakan aplikasi tersebut dan mulai mengikuti tren di aplikasi tersebut.
Sebagai pemain baru, dia mengaku baru empat kali melayani perempuan yang kesepian.
“Baru empat orang,” kata dia.
Ketika ditanya tarif, Dedi mengaku tarifnya pun berbeda-beda.
Perihal tarif ini sangat tergantung dari kesepakatan pelaku dan calon penerima jasanya
"Tarifnya berbeda-beda,” kata dia lagi.
Baca Juga : Ini Nama yang Disinggung Media Malaysia Sebagai Mafia Sepak Bola Indonesia di Piala AFF 2010
Semua konsumennya itu adalah kenalan yang berada pada aplikasi Badoo.